1.
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Setelah laporan keuangan disusun
berdsarkan data yang relevan, serta dilakuan dengan prosedur akuntansi dan
penilaian yang benar, akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang
sesungguhnya. Kondisi keuangan yang dimaksud adalah diketahui berapa jumlah
harta (Kekayaan), kewajiban (Utang), serta modal (Ekuitas) dalam neraca yang
dimiliki. Kemudian juga akan diketahui jumlah pendapatan yang akan diterima dan
jumlah biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
Agar laporan keuangan menjadi lebih
berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu
dilakukan anlisis laporan keuangan. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah
dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah
perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan keuangan juga
akan memberikan informasi tetang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki
atau menutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan
harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kekuatan ini dapat dijadikan
modal selanjutnya kedepan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang dimiliki,
akan tergambar kinerja manajemen selama ini.
Analisis laporan keuangan perlu
dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang
tepat sehingga hasil yang diharapkan benar-benar tepat pula.
Menurut Munawir
(2010;35), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang
terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau
kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi
serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Harahap (2009:190),
analisis laporan keuangan berarti menguraikan akun-akun laporan keuangan
menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat
signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik
antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk
mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses
menghasilkan keputusan yang tepat. Sedangkan menurut Sundjaja dan Barlian
(2001:37), analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan
rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini,
dan kemungkinannya di masa depan.
Analisis laporan keuangan (Financial statement analysis) adalah
hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain yang
mempunyai makna atau dapat dijelaskan arah perubahan suatu fenomena.
Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara
sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakai laporan keuangan lebih mudah
menginterpretasikannya.
Interpretasi laporan keuangan
memberikan arti (makna) terhadap hasil analisis laporan keuangan untuk
dikaitkan dengan keputusan usaha yang akan diambil. Interpretasi laporan
keuangan dapat berupa kesimpulan bahwa perusahaan dalam keadaan sehat, kurang
sehat, tidak sehat (krisis). Kesimpulan interpretasi juga dapat berupa
pernyataan bahwa perusahaan sedang tumbuh dengan pesat atau menuju jurang
kehancuran. Kesimpulan-kesimpulan ini sangat berpengaruh terhadap keputusan
yang akan diambil.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari
data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi
keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara
mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu
laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga
dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan
keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat
menentukan suatu keputusan yang akan diambil.
2.
Tujuan Dan Manfaat Analisis Laporan
Keuangan
Analisis laporan keuangan yang
dilakukan untuk beberapa periode adalah menganalisis pos-pos yang ada dalam
suatu laporan. Atau dapat pula dilakukan antara satu laporan dengan laporan
lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam menilai kemajuan atau kinerja
manajemen dari periode ke periode selanjutnya.
Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi
berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan
bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
a.
Untuk
mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu, baik harta,
kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.
c.
Untuk
mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimilki.
d. Untuk mengetahui langkah-langkah
perbaikan apa saja yang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan dengan posisi
keuangan perusahaan saat ini.
e.
Untuk
melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau
tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
f.
Dapat juga
digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai.
3.
Bentuk-Bentuk Dan Teknik Analisis
Laporan Keuangan
Untuk melakukan analisis laporan
keungan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat. Tujuan penentuan
metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuangan tersebut
dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain itu para pengguna hasil analisis
tersebut dapat dengan mudah menginterpretasikannya.
Sebelum melakukan analisis laporan
keuangan, diperlukan langkah-langkah atau prosedur tertentu. Langkah atau
prosedur ini diperlukan agar urutan proses analisis mudah untuk dilakukan.
Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
a.
Mengumpulkan
data keuangan keuangan dan data pendukung yang diperlukan selengkap mungkin,
baik untuk satu periode maupun beberapa periode.
b. Melakukan pengukuran-pengukuran atau
perhitungan– perhitungan dengan rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar
yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh
benar-benar tepat.
c.
Melakukan
perhitungan dengan memasukkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
secara cermat.
d. Memberikan interpretasi terhadap
hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.
e.
Membuat
laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
f.
Memberikan
rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tersebut.
Dalam praktiknya terdapat dua macam
metode analisis laporan keuangan yang biasa dipakai, yaitu :
a.
Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis
yang dilakukan terhadap hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis
dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode. Informasi yang diperoleh
hanya untuk satu periode saja dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke
periode.
Analisis vertikal dapat menunjukkan
proporsi satu pos terhadap angka dasar tertentu dalam laporan keuangan yang
sama. Secara keseluruhan analisis vertikal dapat memperlihatkan komposisi
laporan keuangan tersebut. Komposisi itu sendiri dapat digunakan untuk menilai
efesiensi usaha perusahaan. Pabila hasil analisis vertikal dibandingkan dengan
hasil yang sama tahun sebelumnya, maka dapat diketahui arah perubahannya.
Dari penjelasan diatas dapat
penyusun silpulkan bahwa analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan
adalah metode atau cara analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan
terhadap satu periode laporan saja.
b.
Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan
analisis yang dilakukn dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa
periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari
periode yang satu keperiode yang lain. Analisis horizontal pada umumnya
menunjukkan arah perubahan dari satu pos laporan keuangan tertentu.Kemudian, disamping metode yang
digunakan untuk menganalisis laporan keuangan.adapun jenis-jenis teknik
analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
Analisis perbandingan antara laporan
keuangan merupakan analisis ini dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan
lebih dari satu periode. Artinya minimal dua periode atau lebih. Dari analisis
ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang dapat
berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing komponen analisis. Dari
perubahan ini terlihat masing-masing kemajuan atau kegagalan dalam mencapai
target yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum dari hasil analisis ini
akan terlihat antara lain :
1) Angka-angka dalam rupiah
2) Angka-angka dalam persentase
3) Kenaikan atau penurunan jumlah
rupian
4) Kenaikan atau penurunan baik dalam
rupiah maupun dalam perseentase.
Analisis trend atau tendensi
merupakan anlisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk
persentase tertentu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan
dengan mengunakan analisis horizontal atau dinamis. Data yang digunakan adalah
data tahunan atau periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode
saja. Hal ini disebabkan karena jika lebih dari tiga periode, akan mengalami
kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat.
Jika data yang digunakan lebih dari
dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah angka indeks. Dengan
menggunakan ngka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau trend atau arah
dari posisi keuangan, apa meningkat, menurun, atau tetap. Hasil analisis trend
biasanya dihitung dalam presentase.
Analisis Persentase Per Komponen
merupakan teknik analisis laporan keuangan dengan komponen-komponen yang ada
dalam laporan keuangan, baik yang ada di neraca maupun laporan laba rugi.
Tujuan analisis persentase per komponen adalah untuk mengetahui hal-hal antara
lain :
1) Persentase investasi terhadap
masing-masing aktiva atau terhadap passiva.
2) Struktur permodalan.
3) Komposisi biaya terhadap penjualan.
Analisis ini dilakukan dengan
membandingkan setiap perubahan dalam pos-pos dengan total aktiva atau total passiva
atau total penjualan. Dengan demikian, akan terlihat suatu kenaikan atau
penurunan apakah akan menjadi berarti atau memilki makna tertentu.
Analisis sumber penggunaan dana
merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber penggunaan dana
dalam satu periode. Analisis ini juga mengetahui jumlah modal kerja dan
sebab-sebab berubahnya modal kerja perusahaan dalam satu periode.
Analisis sumber penggunaan dana kas
merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber kas perusahaan
dan penggunaan uang kas dalam satu periode. Selain itu, juga untuk mengetahui
sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas dalam periode tertentu.
Analisis rasio merupakan analisis
yang digunakan untuk mengetahui hubungan pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan
atau pos-pos antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
Analisis kredit merupakan analisis
yang digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh
lembaga keuangan seperti bank. Dalam analisis ini digunakan beberapa cara alat
analisis yang digunakan.
Analisis laba kotor merupakan
analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode ke satu
periode. Kemudian juga untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya laba kotor
tersebut antara periode.
Analisis titik pulang pokok disebut
juga analisis titik impas atau break even point. Tujuan analisis ini adalah
untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan produk dilakukan dan perusahaan
tidak mengalami kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan jumlah
keuntungan pada berbagai tingkat penjualan.
Dari beberapa pemaparan penjelasan
diatas dapat kami simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal
merupakan analasis yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan
membandingkan beberapa periode yang akan menampilkan perubahan dari satu
periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode
analisis yang bisa digunakan seperti pemaparan dari metode-metode diatas.
Umumnya metode yang paling sering digunakan perusahaan adalah metode analaisis
vertikal dengan metode analisis horizontal.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut,
dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan proses untuk
mempelajari data-data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui
posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara
mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu
laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan juga
dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio-rasio laporan
keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan akan dapat
menentukan suatu keputusan yang akan diambil.
Dari penjelasan diatas dapat
penyusun silpulkan bahwa analisis vertikal adalah analisis laporan keuangan
adalah metode atau cara analaisis laporan keuangan yang hanya dilakukan
terhadap satu periode laporan saja.
Dari beberapa pemaparan penjelasan
diatas dapat kami simpulkan bahwa analisis laporan keuangan horizontal
merupakan analasis yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan dengan
membandingkan beberapa periode yang akan menampilkan perubahan dari satu
periode ke periode lainnya.
Selain itu masih banyak metode
analisis yang bisa digunakan seperti pemaparan dari metode-metode diatas.
Umumnya metode yang paling sering digunakan perusahaan adalah metode analaisis
vertikal dengan metode analisis horizontal.
RIDWAN NUGROHO
16111078 / 3B
MANAJEMEN
UNIPMA
ok, sumber dr luar disebutkan
BalasHapus