Arti dan Tujuan Penganggaran
Modal
Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang mencakup
seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh
manfaat (benefit) pada waktu yang akan datang.. Aktivitas suatu investasi
ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama periode tertentu di
waktu yang akan datang, yang mempunyai titik awal (kapan investasi dilaksanakan)
dan titik akhir (kapan investasi akan berakhir).Penganggaran modal dalam
prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan analisis investasi dari beberapa alternatif
investasi yang tersedia
Pentingnya Penganggaran Modal
Terdapat beberapa aspek menyebabkan penganggaran modal mempunyai posisi
strategis didalam perencanaan suatu investasi. Aspek-aspek tersebut diantaranya
:
·
Pengaruh jangka panjang
·
Waktu tersedianya aktiva modal
·
Pengumpulan dana
Pengelompokkan Usulan Investasi
Berdasarkan manfaat yang dapat
dihasilkan oleh investasi maka usulan investasi dapat dikelompokkan menjadi 3
yaitu :
1.
Investasi penggantian (replacement)
Untuk mengganti aktiva lama yang
telah aus karena penggunaan, ataupun aktiva yang dirasakan telah tidak sesuai
lagi untuk digunakan karena terdapat aktiva lain yang lebih efisien.
2.
Investasi perluasan (ekspantion)
Investasi perluasan dimaksudkan untuk menambah kemampuan kapasitas yang telah
ada guna memenuhi permintaan yang cenderung meningkat.
3.
Menghasilkan produk baru (new product aktivities)
Resiko usaha dapat dikurangi secara relaitf, jika perusahaan yang bersangkutan
melakukan diversifikasi dari produk yang dihasilkan.
Diversifikasi produk menyebabkan perusahaan akan beroperasi di berbagai segmen
pasar. Sehingga jika terjadi kekurangberhasilan pemasaran suatu produk pada
segmen pasar tertentu, secara relatif dapat dikomvensasikan oleh keberhasilan
pemasaran produk lain pada segmen pasar lainnya.
Investasi yang memberikan manfaat tidak langsung (Indirect Benefit), adalah
investasi yang tidak secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh pendapatan
(profit).
Kriteria
keputusan penganggaran modal :
a. Payback period adalah
jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal. atau suatu
kriteria penganggaran modal yang digambarkan sebagai jumlah tahun yang
diperlukan untuk mengembalikan investasi kas awal.
Keuntungan :
-
Menggunakan arus kas bebas, bukan accounting
profit
-
Mudah dihitung dan dipahami
-
dapat digunakan sebagai alat penyaring kasar
-
Sering digunakan sebagai alat penyaring kasar
untuk menghilangkan proyek dengan tingkat pengembalian yang tidak nyata hingga
tahun–tahun akhir.
-
Menekankan pada pengembalian yang lebih awal
yang lebih pasti dan memberikan kebutuhan likuiditas bagi perusahaan.
Kerugian :
-
Tidak memperhitungkan Aksioma 2
-
Semua arus kas yang terjadi setelah periode
pembayaran kembali diabaikan.
-
mengabaikan nilai waktu uang
-
pemilihan periode pengembalian maksimum
bersifat arbitrer
Untuk menanggulangi kelemahan 1
muncullah Discounted payback period. Namun masih mempunyai kelemahan, yaitu
accept-reject kriteria bersifat arbiter
b. periode pengembalian diskonto
: variasi dari kriteria keputusan masa pengembalian yang digambarkan
sebagai jumlah tahun yang diperklukan untuk mengembalikan pengeluaran kas awal
dari arus kas bersih yang didiskonto
keunggulan : menggunakan
arus kas bebas, mudah dihitung&dipahami, dan mempertimbangkan nilai waktu
uang
kekurangan : mengabaikan
arus kas bebas yang terjadi setelah periode pengembalian diskonto dan pemilihan
periode pengembalian diskonto maksimum bersifat arbitrer
2. Net Present Value (NPV) adalah nilai sekarang free
cash flow setelah pajak dikurangi pengeluaran awal proyek. Perbedaan nilai
sekarang arus kas dengan pengeluaran awal menetukan nilai bersih atas
penerimaan investasi dalam nilai uang masa sekarang.
Kriteria : NPV ≥ 0 à Terima
NPV < 0 à Tolak
NPV = 0 à Terima, karena proyek
tersebut memberikan pengembalian yang sama dengan tingkat pengembalian yang
disyaratkan.
Keuntungan :
-
Menggunakan arus kas bebas
-
memperhitungkan nilai waktu uang
-
konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimalkan kekayaan pemegang saham
-
Menggunakan perbandingan yang logis antara
keuntungan dan biaya
-
Penerimaan proyek akan meningkatkan nilai
perusahaan à konsisten dengan tujuan perusahaan
Kerugiannya membutuhkan peramalan jangka panjang atas penambahan arus kas yang
diterima, membutuhkan perkiraan jangka panjang terinci dari arus kas bebas
proyek dan sensitivitas terhadap pilihan tingkat diskonto
3. Profitability index atau benefit/cost ratio adalah rasio nilai sekarang
dari free cash flow terhadap pengeluaran awalnya.
Kriteria : PI ≥ 1 à Terima
PI < 1 à Tolak
Antara NPV dan PI akan selalu menghasilkan keputusan terima dan tolak yang sama
walaupun tidak dalam urutan yang sama.
Keuntungan dan Kerugian sama
dengan NPV
4. Internal rate of return, tingkat pengembalian yang menyeimbangkan nilai
sekarang dari arus kas masa depan dengan peneluaran awal proyek.
Kriteria : IRR ≥ Required rate of
Retun à Terima
IRR < Required rate of Retun à
Tolak
Jika IRR = Required rate of Retun, maka proyek tersebut diterima karena
perusahaan mendapatkan Required rate of Retun seperti yang disyaratkan pemegang
saham. IRR juga akan menghasilkan keputusan terima tolak yang sama dengan NPV
dan PI
Keuntungan dan Kerugian sama
dengan NPV dan PI
Kerugian tambahan :
sulit dihitung jika tidak
menggunakan kalkulator keuangan.
Asumsi tingkat reinvestasi à NPV
mengasumsikan bahwa arus kas yang diterima akan diinvestasikan kembali dengan
required rate of return sedangkan reinvestment rate IRR menggunakan tingkat
IRR.
NPV lebih baik karena arus kasnya
:
ü dikembalikan ke pemegang
saham yang menghendaki required rate of return
ü diinvestasikan kembali
dimana investor luar juga menuntut required rate of return
5. IRR yang telah dimodifikasi : tingkat diskonto yang menyamakan
nilai sekarang arus kas proyek dengan njilai sekarang nilai akhir proyek
(MIRR). Dengan kelemahan tersebut muncullah MIRR yang menggunakan asumsi
bahwa semua arus kas masuk sepoanjang usia proyek akan diinvestasikan kembali
pada required rate of return samapi usia nproyek yang disebut Terminal Value
(nilai akhir proyek). MIRR adalah tingkat diskonto yang menyamakan nilai
sekarang arus kas keluar (Initial Outlay dengan Terminal Value proyek.
KEUNGGULAN : Menggunakan arus kaS
BEBAS, memperhitungkan nilai waktu uang, konsisten dengan tujuan perusahaan
untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham,
kelemahan : membutuhkan perkiraan
jangka panjang terinci dari arus kas bebas proyek
Aliran Kas
Di dalam
melakuan analisa capital budgeting diperlukan estimasi arus kas. Dimulai
dari investasi awal hingga proyek itu berjalan. Pada tahap awal kas perusahaan
masih negatif karena perusahaan hanya mengeluarkan dana untuk pelaksanaan
proyek tersebut, setelah proyek tersebut selesai dan arus kas akan menjadi
positif akibatnya adanya penghasilan yang dihasilkan dari investasi tersebut.
Masalah Dalam Menghitung Aliran
Kas
Perusahaan mengharapkan akan
menghasilkan arus kas yang lebih besar daripada sebelum melakukan suatu
investasi. Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus kas tambahan
(incremental cash flow). Incremental cash flow ini yang digunakan untuk
menghitung atau menganalisa kelayakan suatu proyek dengan metode net present
value.
Empat (4) hal yang harus
diperhatikan di dalam menentukan arus kas tambahan yaitu (Ross, 2008) :
1. Sunk
Cost Pengeluaran yang telah terjadi di masa lalu, yang tidak terpengaruh
oleh keputusan menerima atau menolak suatu proyek.
2. Opportunity
Cost Biaya yang timbul karena perusahaan kehilangan kesempatan menerima
suatu pendapatan karena aset perusahaan digunakan pada proyek yang lain.
3. Side
Effect Dapat diklasifikan sebagai erosion atau synergy.
Erosion terjadi ketika produk baru menurukan cash flow sedangkan synergy
terjadi sebaliknya
4. Allocated
Cost Dilihat sebagai pengeluaran kas jika terjadi kenaikan cost pada
proyek.
Arus kas dalam suatu proyek
terdiri atas beberapa komponen yaitu:
a. Initial
investment (Investasi awal) : Semua pengeluaran yang digunakan untuk
membiayai proyek tersebut.
b. Free
Cash Flow Arus kas bersih yang dapat dihasilkan selama proyek tersebut
berlangsung. Yang diperhitungkan disini adalah selisih arus kas masuk dan
keluar (pendapatan dan biaya) setelah dikurangi pajak dan tidak memperhitungkan
bunga dan depresiasi.
c. Terminal
Value Arus kas yang dihasilkan jika pada akhir periode, investasi tersebut
dijual. Nilai ini adalah nilai bersih dari penjualan tersebut
Metode Analisis Penganggaran
Modal dan Penerapannya
1. Payback
periode
Jangka waktu yang diperlukan
untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat
diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi
(Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa
kembali)
· Kebaikan
: sangat mudah diterapkan
· Kelemahan
:
a. tidak
memperhatikan time of money value
b. tidak
memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak bisa digunakan
sebagai alat ukur.
Rumus:
Payback periode
= jumlah investasi * 1 tahun
Proceed
jika payback periode >
umur ekonomis, investasi ditolak
jika payback periode <
umur ekonomis, investasi diterima
2. Net
Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash
flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi
sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
· Kebaikan
:
a. memperhitungkan
time value of money
b. memperhitungkan
seluruh cash flow selama usia investasi
· Kelemahan
:
dalam membandingkan dua investasi
yang sama modalnya, nilai tunai netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Rumus :
NPV = PVNCF –
PVNOL
Langkah – langkah :
a. Tentukan
discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau Required Rate
Of Return.
b. Menghitung
present value dari net cash flow.
c. Menghitung
present value dar net outlay.
d. Menghitung
present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
e. Kriteria
:
Jika NPV (+), investasi diterima.
Jika NPV (-), investasi ditolak.
3. Internal
Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate
yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang
didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
IRR
|
=
|
I2
|
+
|
NPV2
|
x
|
(i2 – i1)
|
NPV1 - NPV2
|
Di mana
:
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 = tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
I1 = tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2 = tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1 = net present value 1
NPV2 = net present value 2
Jika IRR > I,
investasi diterima
Jika IRR < I,
Investasi ditolak
4. Profitability
Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
Profitability Index
= PV. Proceed
PV.outlay
Jika PI > 1, investasi
diterima
Jika PI < 1, investasi ditolak
Perbandingan Antara Metode NPV
dan IRR
Secara
matematis, metode NPV, IRR, dan PI selalu memberikan rekomendasi yang sama
untuk menerima atau menolak proyek-proyek yang independent (bukan mutually
exclusive). Dua proyek disebut independent jika keputusan terima / tolak proyek
satu tidak mempengaruhi keputusan terima/tolak proyek lainnya.
JIka suatu proyek memiliki NPV =
0, maka IRR = biaya modal dan PI = 1. Oleh karena itu, jika NPV IRR biaya modal
dan PI 1.
Contoh :
Tahun Perkiraan Arus kas Proyek
“X”
0 (1.000.000,-)
1 500.000,-
2 400.000,-
3 300.000,-
4 100.000,-
Biaya modal proyek adalah 10 %
NPV proyek = 79.820
IRR proyek = 14,5 %
PI proyek = 1,079
Menurut ke 3 metode tersebut,
proyek harus diterima karena : NPV positif, IRR lebih besar dari biaya modal
proyek dan PI lebih besar dari 1.
Penilaian Investasi dengan Umur
(Usia) Ekonomis Berbeda
Ø
Untuk memilih usulan investasi yang memiliki
umur ekonomis berbeda dapat dilakukan dengan dua pendekatan: Chain method atau
Replacement method dan Equivalent annual cost.
Ø
Langkah-langkah chain
method:
1. Mencari angka kelipatan persekutuan terkecil yang dapat dibagi oleh kedua umur usulan investasi.
2. Menghitung present value biaya dari masing-masing usulan investasi
1. Mencari angka kelipatan persekutuan terkecil yang dapat dibagi oleh kedua umur usulan investasi.
2. Menghitung present value biaya dari masing-masing usulan investasi
Ø
Langkah-langkah equivalent annual
cost :
1. Menghitung present value dari biaya usulan investasi dengan discount rate tertentu.
2. Mencari annuity factor dari discounted rate yang digunakan untuk menghitung present value investasi yang bersangkutan.
3. Membagi present value masing-masing usulan investasi (poin 1) dengan (poin 2).
4. Usulan investasi yang memiliki biaya ekuivalen tahunan terkecil merupakan usulan yang dipilih.
1. Menghitung present value dari biaya usulan investasi dengan discount rate tertentu.
2. Mencari annuity factor dari discounted rate yang digunakan untuk menghitung present value investasi yang bersangkutan.
3. Membagi present value masing-masing usulan investasi (poin 1) dengan (poin 2).
4. Usulan investasi yang memiliki biaya ekuivalen tahunan terkecil merupakan usulan yang dipilih.
Pengaruh Inflasi pd Capital
Budgeting
Apabila laju inflasi cukup
signifikan, maka perlu diperimbangkan dalam keputusan capital budgeting.
Ada dua komponen yang terpengaruh
oleh inflasi, yaitu aliran kas masuk dan tingkat penghasilan (rate of return)
atau cost of capital yang diinginkan. Oleh karena itu kedua komponen tersebut
perlu disesuaikan. Pedoman penyesuaiannya adalah sbb:
1. Kalikan indeks harga dengan
aliran kas yang diukur berdasarkan nilai rupiah riil untuk mendapatkan arus kas
dengan nilai nominal.
2. Hitung tingkat penghasilan nominal :
2. Hitung tingkat penghasilan nominal :
(1 + tingkat inflasi ) ( 1 +
tingkat penghasilan ) – 1
Biaya modal dan inflasi
Dalam akhir artikel mereka, Bailey dan Jensen menyatakan, “Hal ini telah
diargumentasikan bahwa tingkat suku bunga pasar menambah pengaruh tingkat harga
dan bahwa tingkat akan menjadi unik (menekankan mereka). Tapi ini jauh dari
jelas bahwa masih ada teknik yang menyediakan pengukuran unik dari tingkat
tersebut. Dalam beberapa kasus, malakah ini tidak mensyaratkan resolusi atas
isu-isu ini. Hal ini hanya menyatakan bahwa keberadaan perubahan tingkat harga
umum mempengaruhi evaluasi proposal investasi.” [1, h al. 30-31].
Pernyataan ini sendiri tidak biasa, karena argumen mengenai tingkat suku bunga
nominal dan oleh sebab itu biaya modal nominal mengandung ketentuan
inflasi premium Fisher Effect dan secara umum diterima. Sebagaimana yang
telah ditunjukkan oleh Van Horne, arus kas nominal harus diperlakukan dengan
biaya modal nominal atau bias lain yang diperkenalkan dalam prosedur. Ketika
tingkat diskon adalah determinan umum dari keputusan investasi, ini
menghubungkan inflasi lebih dari sekedar melalui suku bunga dalam menentukan
keseluruhan pengaruh inflasi terhadap belanja modal.
Hubungan spesifik antara inflasi dan biaya modal masih dalam proses yang
ditetapkan secara tegas dan dalam ketiadaan model penuh untuk menjelaskan
hubungan ini, maka dalam bagian makalah ini akan memfokuskan pada hubungan
antara perubahan inflasi dan perubahan yang berikutnya dalam tingkat suku
bunga. Secara khusus kita akan menyepakati perbedaan antara tingkat suku bunga
riil dan nominal, hubungan antara inflasi dan pergerakan tingkat suku bunga
serta hubungan antara tingkat suku bunga dan biaya modal.
Dalam dunia non inflasioner, dana pinjaman dengan tingkat suku bunga
pengembalian pada tingkat yang setara untuk tingkat suku bunga ditetapkan
dan nominal. Jika inflasi diperkenalkan dalam sistem, pengembalian
sebagaimana yang ditetapkan secara nomminal akan berbeda dari pengembalian
riil, ketika arus kas masa yang akan datang memiliki daya beli lebih rendah.
Ini bisa diperdebatkan apakah tingkat suku bunga akan naik dengan cepat atau
tidak dalam jumlah tertentu dari penggantian kerugian inflasi, dan argumen pada
setiap sisi telah disimpulkan oleh Bernstein [2], tapi apakah ini jelas bahwa
pengenalan inflasi menempatkan tekanan ke atas pada tingkat suku bunga. Alasan
ini adalah bahwa
(1) peminjam
akan meningkatkan permintaan mereka atas dana selama inflasi untuk memberikan
biaya transaksi yang lebih tinggi dan untuk memindahkan dari aktiva finansial
menjadi aktiva non finansial sebagai penghambat terhadap inflasi, dan
(2) kebijakan pihak berwenang akan bergerak
untuk mengurangi tingkat pertumbuhan pasokan dana ketika inflasi melawan alat
kebijakan.
Perbedaan antara tingkat nominal
dan tingkat riil dinamakan dengan ‘inflasi premium’ dan banyak teks saat ini
menyatakan premium sebagai tambahan terhadap tingkat suku bunga riil [9, hal
76-77] seperti contoh berikut :
Persamaan 1
i = k + p
Dimana
i = tingkat suku bunga yang
ditetapkan atau tingkat nominal
k = tingkat suku bunga riil
p = tingkat inflasi
Hubungan aktual adalah perkalian
dan bukan penambahan. Hal dapat ditunjukkan jika kita mengambil arus kas dan
inflasi pada periode ‘t’ yang sama di masa yang akan datang :
Persamaan 2
C* = C(1 + p)t
Dimana :
C* = arus kas nominal atau
terinflasi
t = periode waktu relatif
pada tahun dasar
dan kemudian hitung C* nilai saat
ini dengan menggunakan tingkat suku bunga nominal dari persamaan (1), kami
telah menyusunnya menjadi :
Persamaan 3
PV = C*/(1 + p)t
Kita dapat menyempurnakan
pengaruh yang sama dengan mendeflasi C* melalui indeks harga dan kemudian
potong dengan menggunakan tingkat suku bunga riil : sehingga menjadi :
Persamaan 4
PV = (C*/(1 + p)t/(1 + k) t
Ketika persamaan (3) dan (4)
diselesaikan dengan hasil sama, mereka dapat ditetapkan setara satu sama lain,
sehingga :
Persamaan 5
C*/(1 + p)t C*
(1 +
k) (1+ i)t
Sehingga menghasilkan :
Persamaan 6
(1 + p)t(1 + k)t =(1 + i)t
Rumus
penambahan adalah perkiraan pertama yang masuk akal, tapi tidak harus digunakan
dalam kasus anggaran modal yang sesungguhnya karena hal ini akan menimbulkan
bias ke atas.
Teori ekonomi yang diterima secara umum mendukung kesimpulan bahwa tingkat suku
bunga seharusnya bergerak dalam arah yang sama seperti tingkat inflasi yang
diharapkan. Suatu pendekatan teori kuantitas murni akan berargumen untuk
pergerakan yang hampir-hampir tepat.
Dalam teori preferensi likuiditas, permintaan untuk dana akan meningkat demi
alasan diatas, dan untuk alasan dimana investor akan berharap suatu kegagalan
dalam harga obligasi sebagai akibat dari inflasi dan cendering akan
menginginkan untuk mempertahankan keseimbangan uang.
Asumsi kami dalam analisis berikut adalah bahwa biaya modal pada basis ex ante
naik dengan proporsi sama seperti tingkat inflasi yang diharapkan; yaitu,
mekanisme sama yang menyebabkan tingkat suku bunga naik selama inflasi juga
akan menyebabkan biaya modal naik. Lebih jauh lagi, mereka yang menyediakan
modal ekuitas kemungkinan besar untuk berperilaku sama seperti mereka yang
menyediakan modal hutang.
Fenomena jangka pendek bisa mencegah biaya modal dari perilaku yang sama tepat
dalam model ini. Satu tindakan bisnis untuk mengganti struktur modal, bergerak
ke arah jumlah yang lebih besar dari hutang dan menurunkan biaya modal setelah
pajak.
ok
BalasHapus
BalasHapusHalo
Mr Nathan Asher kembali ke sini dan memberikan pinjaman peluang seumur hidup kepada individu, perusahaan bisnis, asuransi, dll. Apakah Anda memerlukan pinjaman mendesak untuk melunasi utang Anda atau apakah Anda memerlukan pinjaman modal untuk meningkatkan bisnis Anda? Apakah Anda ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda membutuhkan konsolidasi atau pinjaman hipotek?
Kami di sini untuk memberikan semua kesulitan keuangan Anda, kami meminjam dana kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan, yang memiliki kredit macet atau membutuhkan uang untuk melunasi utang, dan berinvestasi dalam bisnis dengan suku bunga rendah 2%. Saya ingin menggunakan media hebat ini untuk memberi tahu Anda bahwa kami siap membantu Anda dengan segala jenis pinjaman untuk menyelesaikan masalah keuangan Anda.Jika ya, kembalilah sekarang melalui
Kirimi kami email sekarang melalui; (perfectloanfirms@gmail.com) untuk mendaftar.
http://www.md1676.net/
BalasHapusYuk di add pin B -O-L- A- V- I- T- A sabung ayam filipina
BalasHapusSabung ayam online dan semua jenis permainan judi online ..
Semua bonus menarik kami berikan setiap hari nya ... :)
www,bolavita,com
important link nfl jerseys,wholesale nfl jerseys from china,nfl jerseys,wholesale jerseys,Cheap Jerseys from china,nfl jerseys,wholesale nfl jerseys,nfl jerseys,Cheap Jerseys free shipping,wholesale nfl jerseys from china this contact form
BalasHapus