- Pengertian Surat Berharga
Surat pengakuan utang, wesel, saham,
obligasi, sekuritas kredit atau setiap derifatifnya atau suatu kewajiban dari
penerbit yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang .
- Macam – macam Surat Berharga :
Saham, Obligasi, SUN, wesel, surat
sekuritas, dan lain – lain.
- Penilaian Saham
- Nilai Buku : Nilai saham yang didasarkan pembukuan peusahaan emiten
- Nilai Pasar : Harga dari saham di pasar pada saat tertentu yang ditentukan pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham dipasar bursa.
- Nilai intrinsik : Nilai seharusnya dari suatu saham.
- Keuntungan Investasi Saham
- Deviden
- Capital Gain
- Kemungkinan dapat saham Bonus
- Kerugian Investasi Saham
- Tidak mendapat deviden
- Capital Loss
- Perusahaan Bnagkrut dan Diliquidasi
- Saham di Delist dari bursa
- Penilaian Obligasi
- Jumlah dan waktu dari arus kas yang akan diterima investor
- Tanggal jatuh tempo obligasi
- Tingkat pengembalian yang diinginkan investor
- Keuntungan Investasi Obligasi
- Dividen (cenderung tetap)
- Capital Gain
- Kerugian Investasi Obligasi
- Capital Loss
- Cut Loss
- Perusahaan tidak mampu membayar hutang
PRINSIP AKUNTANSI INDONESIA
menyebutkan bahwa :
“ Surat berharga yg segera dapat
dijual dinyatakan dalam neraca sebesar harga perolehan atau harga terendah
antara harga perolehan dan harga pasar”.
Berdasarkan prinsip di atas, ada dua
metode penilaian surat berharga yaitu:
1. Metode harga perolehan/pokok
2. Metode harga terendah antara
harga perolehan dengan harga pasar.
1. Metode Harga
Perolehan/ Harga Pokok (cost method)
Dalam metode ini, surat berharga
dicantumkan sebesar harga perolehannya. Metode ini tdk mengakui thdp keuntungan
dari kenaikan/ penurunan kurs surat-surat berharga.
Contoh soal:
- Tanggal 23 des 2003, PT. Trukindo membeli saham biasaPT.Express 1000lbr@Rp1.450. Provisi dan materaiRp 150.000.
- Tanggal 29 des 2003, PT. Trukindo menjual saham biasa PT. PT.Express 500lbr@Rp 2.000.Provisi dan materai Rp200.000.
Berapakah Nilai Surat Berharga yang
dimiliki oleh PT. Trukindo per 31 desember. Dengan metode Harga Perolehan ?
Penjelasan :
Pembelian tgL 23/12/03
Harga 1000Lbr X Rp 1.450= Rp
1.450.000
Provisi & Materai Rp 150.000+
Cost 23/12/03 Rp 1.600.000
Penjualan tgL 29/12/03
Harga 500Lbr X Rp 2.000 = Rp
1.000.000
Povisi & Materai Rp 200.000-
Cost. Rp 800.000
Informasi :
Lembar saham tinggal 500Lbr (
1000Lbr-500Lbr )
Cost per 31 Des 2003 =Rp1.600.000 -
Rp800.000 = Rp 800.000
Jadi pada Tgl 31 Des 2003 Surat
berharga dicatat sebesar Harga Perolehan yaitu
Rp 800.000,-
2. Metode Harga Terendah
antara cost dgn Harga Pasar ( lower of cost Or Market Method ).
Dlm metode ini, surat berharga
dicantumkan sebesar harga terendah antara H.pokok dan H. pasarnya.,adanya
kerugian
akan diakui yaitu selisih Harga
pokok dan H.Pasar, dengan pencatatan sebagai berikut :
Rugi Penurunan Nilai Surat Berhaga
Rp XXX
Cadangan penurunan nilai surat berharga Rp XXX
Cadangan penurunan nilai surat berharga Rp XXX
Dengan metode ini, Terbagi 2 cara
yang dapat diterapkan kepada surat berharga yaitu:
- Diterapkan kepada jumlah seluruh surat berharga
- Diterapkan kepada masing-masing surat berharga
Contoh :
Daftar surat-surat berharga yang
dimiliki PT.SINGOSARI per 31 Des 2003 sebagai berikut :
Keterangan
|
Harga Perolehan
|
Harga Pasar
|
LOCOM
|
100 lbr
obligasi PT.Baruna12%
100 lbr
saham preferen PT.Rajawali 12%
200 lbr
saham biasa PT.Barito
|
Rp.505.000
Rp.1.040.000
Rp.
990.000
|
Rp.512.000
Rp.1.020.000
Rp.975.000
|
Rp.505.000
Rp.1.020.000
Rp.975.000
|
JUMLAH
|
Rp
2.535.000
|
Rp
2.507.000
|
Rp.
2.500.000
|
1. DITERAPKAN PADA SELURUH SURAT
BERHARGA
Jika diterapkan kepada jumlah
seluruh surat berharga, maka :
surat berharga yang tercantum
dineraca Rp.2.507.000
HP
= Rp 2.535.000
H.Pasar = Rp 2.507.000
selisih = Rp.
28.000
Jurnal
Rugi penurunan nilai SB
Rp. 28.000,-
cadangan penurunan nilai SB Rp. 28.000,-
cadangan penurunan nilai SB Rp. 28.000,-
2. DITERAPKAN PADA SETIAP SURAT
BERHARGA
Jika diterapkan kepada masing-masing
elemen surat berharga,maka surat berharga yang tercantum dineraca Rp.2.500.000
HP
Rp.2.535.000
H.pasar Rp.2.500.000
Ada selisih Rp
35.000
Jurnal
Rugi penurunan nilai surat berharga Rp. 35.000,-
cadangan penurunan nilai surat berharga Rp. 35.000,-
Bagaimana jika surat berharga di
jual ?
Cadangan penurunan nilai surat
berharga ini akan dihapuskan apabila surat-surat berharga tersebut dijual.
sebagai contoh:
Jika pada tangal 4 Januari
PT.SINGASARI menjual
200 lembar saham PT.BARITO, provisi
dan materai Rp 500.000 dgn Kurs 75%.
( Harga perolehan /lembar Rp. 9.000
)
jawab:
Harga kurs 200 lbr PT.BARITO = 200 X
Rp.9.000 X 75% = Rp 1.350.000
Provisi dan materai 1%
= Rp 500.000
nilai jual (kas )
Rp 850.000
Harga perolehan
Rp 990.000
Cad. Penurunan nilai surat berharga
Rp 15.000
Rp 975.000
Rugi penjualan Surat berharga
Rp 125.000
Maka Jurnalnya pada tgL 4 Januari
2003 :
Kas
Rp 850.000
Cad. Penurunan nilai SB Rp 15.000
Rugi penjualan SB Rp 125.000
Surat Berharga Rp 990.000
Cad. Penurunan nilai SB Rp 15.000
Rugi penjualan SB Rp 125.000
Surat Berharga Rp 990.000
RIDWAN NUGROHO
MANAJEMEN
16111078
0 komentar:
Posting Komentar